You are currently viewing Jenis stop kontak yang sering dipakai di Indonesia

Jenis stop kontak yang sering dipakai di Indonesia

Stop kontak merupakan salah satu alat yang sangat penting bagi kebutuhan manusia karena stop kontak memiliki fungsi untuk mengalirkan energi arus listrik ke peralatan elektronik yang dipakai oleh manusia. Peralatan elektronik dengan tenaga listrik pasti memiliki kabel dan steker yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik. Steker tadi dicolokkan ke stop kontak untuk mendapatkan aliran listrik.

Tahukah kamu, kalau di berbagai belahan dunia, stop kontak memiliki bentuk dan tipe yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jika kamu ingin berencana pergi ke luar negeri, maka stop kontak adalah satu barang yang perlu kamu perhatikan sesuai dengan negara tujuan kamu.

Namun, penjelasan berikut hanya berfokus pada jenis stop kontak yang dipakai di Indonesia. Bisa dikatakan bahwa jenis stop kontak di Indonesia berasal dari Belanda. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara bekas jajahan Belanda. Pada masa itu, Belanda yang membawa stop kontak dari negara mereka ke Indonesia dan pada akhirnya Indonesia pun mengikuti jenis dari stop kontak yang dibawa oleh Belanda hingga saat ini. Tidak hanya Belanda, namun beberapa negara Eropa lainnya juga menggunakan jenis stop kontak yang sama. Oleh karena itu, jika kalian ingin pergi ke luar negeri, pastikan dulu jenis stop kontak negara yang kalian tuju sehingga kalian tidak perlu membawa stop kontak jika negara tersebut memiliki jenis stop kontak yang sama.

Nah, selanjutnya adalah pembahasan mengenai beberapa jenis stop kontak yang digunakan di Indonesia yang pasti kamu liat sehari-hari.

  1. Tipe Euro

Stop kontak tipe Euro memiliki dua kaki koneksi berbentuk silindris yang biasanya dikenal sebagai Europlug. Secara sekilas, stop kontak tipe Euro memiliki bentuk mirip dengan stop kontak tipe A dan tipe Schuko. Stop kontak tipe Euro memilki dua buah pin diameter berukuran 4 mm dengan pusat memiliki ukuran 19 mm dengan jarak antar pin di dasar terpisah dengan jarak 18,6 mm dan 17,5 mm di ujungnya. Stop kontak tipe Euro memiliki ukuran voltase yang beragam, mulai dari 110 volt, 127 volt, 220 volt, dan 230 volt. Ternyata tidak hanya Indonesia yang menggunakan stop kontak tipe C ini, melainkan beberapa negara lain seperti Argentina, Bangladesh, China, Chili, Maroko, Paraguay, dan beberapa negara di Eropa.

  • Tipe Schuko

Stop kontak selanjutnya yang banyak digunakan di Indonesia adalah stop kontak tipe Schuko. Steker yang digunakan untuk stop kontak tipe Schuko ini biasanya disebut dengan Schutzkontakt yang memiliki arti stopkontak perlindungan atau keamanan dalam bahas Jerman. Bentuk dari stop kontak tipe Schuko sendiri terlihat tempat colokan sedikit masuk kedalam sejauh 15 mm yang bisa membantu pengguna agar terhindar dari sengatan listrik. Ternyata, tidak hanya Indonesia yang menggunakan stop kontak tipe Schuko ini. Negara-negara seperti Jerman, Austria, Belanda, Swedia, Finlandia, Portugal, Afganistan, Albania, Aljazair, Bosnia, Bulgaria, Kroasia, Timor Timur, Ethiopia, dan beragam negara lainnya.

Itulah jenis-jenis stop kontak yang dipakai di Indonesia. Dalam memilih stop kontak, alangkah baiknya memilih sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu ingin memasang stop kontak pada lantai atau di meja, kamu bisa memilih produk VNB yang menyediakan berbagai jenis stop kontak untuk lantai dan meja yang bisa di custom.

VNB menyediakan produk dengan desian yang modern. Jika kalian membangun rumah milenial, maka VNB bisa menjadi salah satu pilihan stop kontak yang bisa kalian pilih untuk memperindah rumah milenila kalian. Bahkan tidak hanya stop kontak lantai dan meja saja yang VNB sediakan, melainkan terdapat jalur stop kontak yang fleksibel dan desain modern. Ada juga motorized socket yang punya fitur wireless charging. Jadi tunggu apalagi, pilihlah VNB sebagai stop kontak rumah milenial kamu.

Leave a Reply